Sabtu, 28 Maret 2015

laporan motor bakar




MOTOR BAKAR
(Laporan Praktikum Mata Kuliah Mekanisasi Perkebunan)


OLEH
NAMA          : DEBI SETYAWAN
NPM             : 147215010
KELAS         : 1.a PERKEBUNAN
                                                                 



 














PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERKEBUNAN
PDD POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
AKADEMI KOMUNITAS NEGERI
BANYUASIN
2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Mekanisasi perkebunan  adalah sala satu mata kuliah di jurusan diploma II  yang wajib di pelajari terutama mengenai motor bakar, pembelajaran motor bakar sangat penting kita pelajari khususnya mahasiswa jurusan makanisasi perkebunan. Karena didalamnya membahas tentang cara-cara mesin bias berputar dengan menggunakan bahan bakar bensin.
            Kita lihat di Negara berkembang umumnya dan Negara yang masih standar pendapatan biacukainya, sangat membutuhkan ahli-ahli di bidang mesin, maka dari pada itu kita sangat membutuhkan pembelajaran mata kuliah Motor Bensin ini, di mana akan membawa kita nantinya menuju kesuksesan dalam ahli jurusan mesin.
   Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis. Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil pembakaran.
   Ditinjau dari cara memperoleh tenaga panas, mesin kalor dapat dibedakan menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam dan mesin dengan pembakaran luar. Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi berfungsi sebagai fluida kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya disebut motor bakar. Jadi motor bakar adalah mesin kalor yang menggunakan gas panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar adalah mesin di mana proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa dinding pemisah, misal ketel uap.
Kendaraan dewasa ini sangat bervariasi, mulai dari ukuran kecil sampai ukuran yang besar. Secara umum didefinisikan bahwa kendaraan adalah alat transportasi yang digunakan untuk mobilisasi penumpang. Dalam penggunaanya, kendaraan juga mengangkut barang.
            Perkembangan kendaraan baik ukuran maupun kegunaanya berkembang sangat cepat. Dahulu kecepatan kendaraan relatif lambat dengan daya angkut kecil. Sekarang telah banyak beroperasi kendaraan dengan daya angkut ratusan ton dan mempunyai kecepatan tinggi.
           Penggerak Kendaraan dewasa ini menggunakan motor bensin dan diesel. Bahan bakar gas juga sudah banyak digunakan. Kendaraan penumpang digunakan untuk mobilisasi penumpang dan kendaraan barang digunakan untuk mobilisasi barang

1.2 Tujuan Praktikum
1.      Untuk mengetahui bagian-bagian pada motor bakar
2.      Untuk mengetahui kegunaan dan fungsi dari motor bakar










BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM


2.1 Alat dan Bahan
1.      Alat tulis
2.      Kertas A4
3.      Gambar motor bakar

v  Tempat
Praktikum ini dilakukan di akademi komunitas negeri banyuasin

2.2 Cara Kerja
1.      Siapkan alat yang diperlukan
2.      Kemudian gambar motor bakar sesuai dengan contoh yang ada
3.      Tuliskan bagian-bagian motor bakar beserta fungsinya









BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan
http://riqoardiansyah.files.wordpress.com/2011/07/honda_engine_cut_away1.jpg
     Gambar mesin motor bakar














3.2 Pembahasan
A.    Pengertian Umum Motor Bakar
Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis. Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil pembakaran.
Ditinjau dari cara memperoleh tenaga panas, mesin kalor dapat dibedakan menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam dan mesin dengan pembakaran luar. Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi berfungsi sebagai fluida kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya disebut motor bakar. Jadi motor bakar adalah mesin kalor yang menggunakan gas panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar adalah mesin di mana proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa dinding pemisah, misal ketel uap.
B.     Prinsip Kerja Motor Bensin
Secara garis besar, dapat dijelaskan bahwa prinsip kerja dari motor bensin yaitu bahan bakar yang berupa campuran bensin dan udara dibakar untuk memperoleh tenaga panas yang selanjutnya digunakan untuk melakukan kerja mekanis.
Campuran antara bensin dan udara dihisap ke dalam silinder selanjutnya dikompresi oleh torak yang berakibat timbulnya panas dan tekanan yang besar pada gas tersebut. Campuran bensin dan udara yang telah dikompresi selanjutnya dibakar oleh percikan bunga api dari busi.
Hasil dari pembakaran tersebut akan menghasilkan tekanan yang sangat tinggi sehingga mendorong torak ke bawah. Daya yang berasal dari torak tersebut diteruskan ke batang torak (conecting rod) dan diubah oleh poros engkol menjadi kerja mekanik. Sedangkan gas hasil pembakaran akan dibuang keluar silinder.

 a.      Prinsip kerja motor bensin 4 langkah
1.      Langkah Hisap
Dalam langkah ini, campuran bahan bakar dan bensin di hisap ke dalam silinder.Katup hisap membuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak bergerak dari titik mati atas ( TMA ) ke titik mati bawah (TMB), menyebabkan ruang silinder menjadi vakum dan menyebabkan masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder yang disebabkan adanya tekanan udara luar. ( Sumber: New Step 1, hal 3 — 4)
2.      Langkah Kompresi
Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar dikompresikan. Katup hisap dan katup buang tertutup. Waktu torak naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), campuran yang dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya akan naik, sehingga akan
mudah terbakar. Saat inilah percikan api dari busi terjadi . Poros engkol berputar satu kali ketika torak mencapai titk mati atas ( TMA ). ( Sumber : New Step 1, hal 3 -4)
3.      Langkah Usaha
Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Saat torak mencapai titik mati atas ( TMA ) pada saat langkah kompresi, busi memberikan loncatan bunga api pada campuran yang  telah dikompresikan. Dengan adanya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak ke bawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin.
4.    Langkah Buang
Dalam langkah ini, gas yang sudah terbakar, akan dibuang ke luar silinder. Katup buang membuka sedangkan katup hisap tertutup.Waktu torak bergarak dari titik mati bawah ( TMB ) ke titik mati atas ( TMA ), mendorong gas bekas keluar dari silinder. Pada saat akhir langkah buang dan awal langkah hisap kedua katup akan membuka sedikit ( valve overlap ) yang berfungsi sebagai langkah pembilasan ( campuran udara dan bahan bakar baru mendorong gas sisa hasil pembakaran ). Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan langkah berikutnya, yaitu langkah hisap. Poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh dalam satu siklus yang terdiri dari empat langkah yaitu, 1 langkah hisap, 1 langkah kompresi, 1 langkah usaha, 1 langkah buang yang merupakan dasar kerja dari pada mesin empat langkah.
Proses Kerja adalah keseluruhan langkah yang berurutan untuk terjadinya satu siklus kerja dari motor. Proses kerja ini terjadi berurutan dan berulang-ulang. Piston motor bergerak bolak balik dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) dan dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) pada langkah selanjutnya
Pada motor empat langkah, proses kerja motor diselesaikan dalam empat langkah piston. Langkah pertama yaitu piston bergerak dari TMA ke TMB, disebut langkah pengisian. Langkah kedua yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA disebut langkah kompresi. Langkah ketiga piston bergerak dari TMA ke TMB disebut langkah usaha. Pada langkah usaha in terjadilah proses pembakaran bahan bakar (campuran udara dan bahan bakar) didalam silinder motor / ruang pembakaran yang menghasilkan tenaga yang mendorong piston dariTMA keTMB. Langkah keempat yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA disebut langkah pembuangan. Gas hasil pembakaran didorong oleh piston keluar silinder motor. Jadi pada motor empat langkah proses kerja mptor untuk menghasilkan satu langkah usaha (yang menghasilkan tenaga) diperlukan empat langkah piston. Empat langkah piston berarti sama dengan dua kali putaran poros engkol.
Pada motor dua langkah proses kerja motornya untuk mendapatkan satu kali langkah usaha hanya diperlukan dau kali langkah piston. Motor dua langkah yang paling sederhana, pintu masuk atau lubang masuk dan lubang buang terletak berhadap-hadapan yaitu berada pada sisi bawah pada dinding silinder motor. Proses kerjanya adalah sebagai berikut. Piston berada TMB, kedua lubang (masuk dan buang) sama sama terbuka kemudian campuran udara dan bahan bakar dimasukkan kedalam silinder melalui lubang masuk. Gerakan piston dari TMB ke TMA, maka lubang masukakan tertutup dan tertutup pula lubang buang.maka terjadilah langkah kompresi. Pada akhir langkah kompresi ini terjadilah pembakaran gas bahan bakar. Dengan terjadinya pembakaran gas bahan bakar maka dihasilkan tenaga pembakaran yang mendorong piston ke bawah dari TMA ke TMB. Langkah usaha terakhir terjadilah pembuangan gas bekas begitu terbuka lubang buang. Sesudah itu terbuka pula lubang masuk sehingga terjadi pemasukkan gas baru sekaligus mendorong mendorong gas bekas keluar melalui lubang buang. Dengan demikian pada motor dua langkah proses motor untuk menghasilkan satu kali langkah usaha / pembakaran gas dalam silinder , hanya diperlukan dua langkah piston . dilihat dari putaran poros engkolnya diperlukan satu kali putaran poros engkol.
 b.      Prinsip Dasar Motor Bensin
1.    Langkah Hisap
Dalam langkah ini, campuran bahan bakar dan bensin ke dalam silinder. Katup hisap membuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak bergerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder menjadi vakum dan menyebabkan masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder yang disebabkan adanya tekanan udara luar.

2.      Langkah Kompresi
Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar dikompresikan.
Katup hisap dan katup buang tertutup. Waktu torak naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), campuran bensin yang dihisap tadi dikompresikan.
 Akibatnya tekanan dan temperaturnya akan naik, saat ini percikan api dari busi terjadi sebingga akan mudah terbakar. Poros engkol berputar satu kali ketika torak mencapai TMA.
3.      Langkah Usaha
Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenga untuk menngerakkan kendaraan. Sesaat torak mencapai TMA pada saaat langkah kompresi,busi atau meberi loncatan api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan adanya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak ke bawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin.
4.    Langkah Buang
Dalam langkah ini, gas yang terbakar, akan dibuang dalam siinder. Katup buang terbuka dan torak bergarak dari TMA ke TMB, mendorong gas bekas keluar dari silinder. Ketika torak mencapai TMA, kan mulai bergerak lagi untuk persiapan langkah berikutnya, yaitu langkah hisap. Poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh dalam satu siklus yang terdiri dari empat langkah yaitu, 1 langkah hisap, 1 langkah kompresi, 1 langkah usaha, 1 langkah buang yang merupakan dasar kerja dari pada mesin empat langkah.
C.    Klasifikasi Motor Bensin
Menurut prinsip kerjanya motor bensin dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu motor bensin 2 langkah dan motor bensin 4 langkah.
a.       Motor Bensin 2 Langkah
Motor bensin 2 langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam 2 langkah torak atau 1 kali putaran poros. Prinsip kerja motor bensin 2 langkah dalam 1 kali siklus kerja.
Torak bergerak dari TMB ke TMA, saluran masuk terbuka dan campuran bensin dan udara masuk ke ruang engkol. Sementara itu di atas torak terjadi langkah kompresi sehingga menghasilkan suhu dan tekanan yang tinggi dan mengakibatkan torak terdorong ke TMB. Pada saat torak menuju TMB, torak menutup saluran masuk dan memperkecil ruang engkol. Hal ini mengakibatkan campuran bensin dan udara bergerak ke atas torak melalui saluran bilas. Pada saat torak sampai TMB, saluran bilas dan saluran buang terbuka sehingga campuran bensin dan udara dari ruang engkol masuk ke ruang bakar.
Sifat-sifat motor bensin 2 langkah :
a.       Konstruksi lebih sederhana dan biaya pembuatan lebih murah.
b.      Pembuangan gas kurang sempurna dan kesulitan untuk mempertinggi kecepatan.
c.       Dengan ukuran langkah torak dan kecepatan yang sama akan menghasilkan daya yang lebih besar.
b.      Motor Bensin 4 Langkah
Motor Bensin 4 Langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam 4 langkah torak atau 2 kali putaran poros. Adapun rangkaian proses dan langkah-langkah torak adalah sebagai berikut
1.      Proses Pengisian
Pengisian campuran bensin dan udara terjadi pada langkah pertama yaitu saat torak bergerak dari TMA ke TMB, di mana katup masuk terbuka dan katup buang tertutup.
2.      Proses Kompresi
Terjadi pada langkah kedua. Yaitu torak bergerak dari TMB ke TMA. Pada langkah ini kedua katup tertutup.
3.      Proses Pembakaran
Beberapa saat menjelang akhir kompresi, saat sebelum torak mencapai TMA, busi memercikkan bunga api dan membakar campuran bensin dan udara. Akibatnya temperatur dan tekanan gas pembakaran dalam silinder meningkat.
4.      Proses Kerja/Ekspansi
Proses ini terjadi pada langkah ketiga yaitu torak bergerak dari TMA ke TMB. Tekanan yang tinggi hasil pembakaran digunakan untuk mendorong torak ke bawah dan memutar poros engkol untuk melakukan kerja mekanik.
5.      Proses Pembuangan
Terjadi pada langkah keempat, torak bergerak dari TMB ke TMA. Pada langkah ini katup buang terbuka dan katup masuk tertutup. Gas hasil pembakaran dibuang keluar silinder melalui katup buang.
 Sifat-sifat motor bensin 4 langkah :
a.       Dalam 4 langkah torak terdapat 1 langkah ekspansi.
b.      Pemakaian bahan bakar lebih hemat dan kerugian dari gas-gas yang terbuang kecil sekali.
c.       Konstruksinya lebih rumit dan biaya pembuatan lebih mahal.
d.      Dengan ukuran piston dan putaran yang sama menghasilkan daya yang lebih kecil.
e.       Pembuangan gas lebih sempurna.

 D.    Keuntungan Motor Bensin
Dibandingkan dengan motor diesel, motor bensin memiliki beberapa keuntungan di antaranya :
1.      Tekanan kompresi yang dibutuhkan lebih kecil.
2.      Konstruksi mesin lebih kecil dan tidak perlu sekokoh mesin diesel.
3.      Berat mesin lebih ringan.
4.      Getaran yang dihasilkan lebih kecil dengan suara yang halus.
5.      Tidak memerlukan baterai terlalu besar pada awal penyalaan.
6.      Konstruksi ruang bakar lebih sederhana.

 E.     Proses Keliling Motor Bensin 4 Langkah
Yang dimaksud dengan proses keliling pada motor bensin 4 langkah berdasarkan proses kerja motor adalah suatu keadaan gas di dalam silinder motor dimulai dari pengisian gas di dalam silinder dan diakhiri dengan pembuangan gas hasil pembakaran. Di dalam silinder hasil pembakaran yang berupa panas diubah menjadi usaha desak di atas penghisap. Oleh karena volume dan tekanan di dalam silinder besarnya tidak sama, maka keadaan di dalam silinder itu dapat dilukiskan dalam bentuk diagram P-V. Diagram P-V yaitu garis-garis yang melukiskan hubungan antara tekanan dan volume gas dengan segala perubahannya.
 F.     Sistem Pengapiaan
Pada motor bensin, campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan di dalam silinder harus untuk menghasilkan tenaga.
       Jadi sistim pengapian berfungsi untuk campuran udara dan bensin di dalam ruang bakar pada Sistim pengapian yang digunakan adalah sistim pengapian listrik, dimana untuk menghasilkan percikan api digunakan sebagai pemercik api.
  Komponen-Komponen Sistim Pengapian
1)      Baterai  berfungsi sebagai listrik
2)      Sikring (fuse)  berfungsi sebagai arus listrik
3)      Kunci kontak (switch)  berfungsi untuk aliran listrik dari baterai ke col
4)      External resistor  berfungsi mengurangi penurunan pada kumparan saat mesin berputar pada putaran
5)      Ignition coil berfungsi untuk tegangan listrik, dari 12 Volt menjadi 24 Volt
6)      Distributor
7)      Busi
8)      Kabel tegangan tinggi

Bagian Utama Motor
Secara umum motor berfungsi sebagai sumber tenaga untuk menggerakan/mengoperasikan kendaraan. Motor yang digunakan adalah motor berpembakaran dalam Internal Combustion Engine yang menggunakan solar atau bensin sebagai bahan bakar.
1.       Blok Silinder
Blok silinder adalah komponen motor yang paling besar komponen-komponen lainya sebagian besar dipasang di blok silinder. Seperti namanya blok silinder terbuat dari balok logam tuang umumnya besi tuang, tetapi juga ada blok silinder dibuat dari alumunium tuang. Blok silinder mempunyai lubang yang tepat sebagai tempat torak bekerja. Bagian b`wah blok disebut crankcase, mempunyai dudukan bantalan untuk menempatkan poros engkol. Bagian silinder dikelilingi mantel pendingin water jacket yang berfungsi sebagai pendingin motor.
2.      Kepala Silinder
Kepala silinder terbuat dari besi tuang atau campuran aluminium. Kepala silinder dibaut ke bagian atas blok silinder sehingga benar benar rapat dengan silinder. Pada kepala silinder terdapat ruang bakar, dimana gas bahan bakar dibakar. Kepala silinder mempunyai lubang saluran masuk dan saluran keluar. Katup masuk mengatur pemasukan gas bahan bakar ke dalam silinder dan katup buang mengeluarkan gas bekas hasil pembakan.
3.      Poros Engkol
Poros engkol ditempatkan pada bantalan dan diikat pada bagian bawah blok silinder. Poros engkol bersama bantalan penghubung connecting rod merubah gerak lurus piston menjadi gerak berputar pada poros engkol. Poros engkol mempunyai dua jenis bantalan yaitu bantalan tetap dan bantalan berputar.
4.      Roda Penerus fly whell
Roda penerus terbuat dari besi tuang yang kuat dan dihubungkan di salah satu ujung poros engkol. Roda penerus mengurangi getaran mesin dengan cara memperhalus daya yang dihasilkan piston. Pada saat langkah usaha, roda penerus menerima gaya puntir yang besar, daya yang besar ini dimanfaatkan untuk menggerakan piston pada ketiga langkah lainya (buang, isap, kompresi), dengan dengan demikian putaran mesin menjadi halus, Semakin banyak jumlah silinder , roda penerus akan semakin ringan/kecil. Roda penerus dilengkapi/dipasang roda gigi, sehingga memugkinkan motor dihidupkan dengan motor starter.


5.      Panci Oli
Panci oli diikat ke bagian bawah silinder, sehingga dapat menutupi poros engkol. Panci oli terbuat dari bahan campuran besi lunak. Panci oli berfungsi sebagai wadah seluruh pelumas yang digunakan untuk melumasi motor.
6.      Torak dan Batang Penghubung
Torak dan kelengkapanya berfungsi untuk meneruskan tenaga hasil pembakaran. Selain itu juga bersama kepala silinder membentuk ruang bakar sedemikian rupa. Torak, dalam kerjanya , menerima panas dan perubahan temperatur yang sangat tinggi, oleh sebab itu torak dibuat dari bahan yang tahan terhadap kondisi ini.
Motor bensin biasanya menggunakan campuran alumunium untuk membuat torak. Torak dilengkapi dengan dua jenis ring yaitu ring kompresi dan ring oli. Ring kompresi sebagai perapat untuk mencegah kebocoran gas, terutama saat pembakaran. Ring minyak berfungsi sebagai pengendali pelumas dinding silinder dan torak serta kelengkapanya. Bagian bawah batang penghubung dengan poros engkol, bagian atas dilengkapi dengan lubang pasak sebagai dudukan torak.
7.      Poros Bubungan dan Katup
Poros bubungan dan mekanisme katup berfungsi untuk membuka dan menutup katup pada saat yang tepat. Poros bubungan digerakan oleh poros engkol dengan perbandingan putaran 1:2, dengan perantara roda gigi atau rantai/sabuk. 
8.      Tutup Kepala Silinder
Tutup kepala silinder dipasang diatas katup, di bagian atas kepala silinder. Tutup ini berfungsi untuk menutupi mekanisme katup, sehingga komponen katup tidak berhubungan dengan kotoran dari udara dan pelumas tidak terbuang.
9.      Rantai Timing dan Pulley
Rantai timing dan pulley menggerakkan poros bubungan setengah dari putaran poros engkol. Penggerak timing dewasa ini banyak menggunakan sabuk karet, namun juga masi banyak yang menggunakan rantai dan roda gigi
10.  Gasket, Seal, dan Lain-lain
Untuk mencegah kebocoran fluida pada motor, digunakan gasketdan seal. Secara umum gasket dan seal disebut perapat. Gasket digunakan untuk mencegah kebocoran bagi sambungan yang tidak bergerak. Sedangkan seal digunakan untuk mencegah kebocoran pada komponen yang bergerak. Untuk dapat merakit satu engine utuh diperlukan komponen lain seperti, mur, baut, ring, spacer, dudukan, penahan pegas dan lain lain. Komponen kecil inilah yang membentuk satu kesatuan motor.














 BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
1.      Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis
2.      Dibandingkan dengan motor diesel, motor bensin memiliki beberapa keuntungan di antaranya :  Tekanan kompresi yang dibutuhkan lebih kecil,   Konstruksi mesin lebih kecil dan tidak perlu sekokoh mesin diesel,  Berat mesin lebih ringan, Getaran yang dihsilkan lebih kecil dengan suara yang halus, Tidak memerlukan baterai terlalu besar pada awal penyalaan,  Konstruksi ruang bakar lebih sederhana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar