MOTOR
BAKAR
(Laporan Praktikum Mata Kuliah Mekanisasi
Perkebunan)
OLEH
NAMA : DEBI SETYAWAN
NPM : 147215010
KELAS : 1.a PERKEBUNAN
PROGRAM
STUDI BUDIDAYA PERKEBUNAN
PDD
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
AKADEMI
KOMUNITAS NEGERI
BANYUASIN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Mekanisasi perkebunan adalah sala satu mata kuliah di jurusan
diploma II yang wajib di pelajari
terutama mengenai motor bakar, pembelajaran motor bakar sangat penting kita
pelajari khususnya mahasiswa jurusan makanisasi perkebunan. Karena didalamnya
membahas tentang cara-cara mesin bias berputar dengan menggunakan bahan bakar
bensin.
Kita
lihat di Negara berkembang umumnya dan Negara yang masih standar pendapatan
biacukainya, sangat membutuhkan ahli-ahli di bidang mesin, maka dari pada itu
kita sangat membutuhkan pembelajaran mata kuliah Motor Bensin ini, di mana akan
membawa kita nantinya menuju kesuksesan dalam ahli jurusan mesin.
Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat
ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas
menjadi tenaga mekanis. Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil
pembakaran.
Ditinjau dari cara memperoleh tenaga panas, mesin kalor dapat dibedakan
menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam dan mesin dengan pembakaran
luar. Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan proses pembakaran
bahan bakar di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi berfungsi
sebagai fluida kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya disebut motor bakar. Jadi
motor bakar adalah mesin kalor yang menggunakan gas panas hasil pembakaran
bahan bakar di dalam mesin untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar
adalah mesin di mana proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan
energi panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa
dinding pemisah, misal ketel uap.
Kendaraan dewasa ini
sangat bervariasi, mulai dari ukuran kecil sampai ukuran yang besar. Secara
umum didefinisikan bahwa kendaraan adalah alat transportasi yang digunakan
untuk mobilisasi penumpang. Dalam penggunaanya, kendaraan juga mengangkut
barang.
Perkembangan kendaraan baik ukuran maupun kegunaanya berkembang sangat cepat.
Dahulu kecepatan kendaraan relatif lambat dengan daya angkut kecil. Sekarang
telah banyak beroperasi kendaraan dengan daya angkut ratusan ton dan mempunyai
kecepatan tinggi.
Penggerak Kendaraan dewasa ini menggunakan motor bensin dan diesel.
Bahan bakar gas juga sudah banyak digunakan. Kendaraan penumpang digunakan
untuk mobilisasi penumpang dan kendaraan barang digunakan untuk mobilisasi
barang
1.2 Tujuan Praktikum
1.
Untuk mengetahui bagian-bagian pada motor bakar
2.
Untuk mengetahui kegunaan dan fungsi dari motor bakar
BAB II
METODOLOGI
PRAKTIKUM
2.1 Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Kertas A4
3. Gambar motor
bakar
v Tempat
Praktikum ini dilakukan di akademi komunitas negeri
banyuasin
2.2 Cara Kerja
1.
Siapkan alat yang diperlukan
2.
Kemudian gambar motor bakar sesuai dengan contoh yang
ada
3.
Tuliskan bagian-bagian motor bakar beserta fungsinya
BAB III
HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
Gambar mesin motor bakar
3.2 Pembahasan
A.
Pengertian Umum Motor Bakar
Motor bakar
merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat ini. Sedangkan
mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi
panas untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga
mekanis. Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil pembakaran.
Ditinjau dari
cara memperoleh tenaga panas, mesin kalor dapat dibedakan menjadi dua yaitu
mesin dengan pembakaran dalam dan mesin dengan pembakaran luar. Mesin pembakaran
dalam adalah mesin yang melakukan proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin
tersebut dan gas pembakaran yang terjadi berfungsi sebagai fluida kerja. Mesin
pembakaran dalam umumnya disebut motor bakar. Jadi motor bakar adalah mesin
kalor yang menggunakan gas panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin
untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar adalah mesin di mana
proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi panas dari gas
pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa dinding pemisah, misal
ketel uap.
B.
Prinsip Kerja Motor Bensin
Secara garis
besar, dapat dijelaskan bahwa prinsip kerja dari motor bensin yaitu bahan bakar
yang berupa campuran bensin dan udara dibakar untuk memperoleh tenaga panas yang
selanjutnya digunakan untuk melakukan kerja mekanis.
Campuran antara
bensin dan udara dihisap ke dalam silinder selanjutnya dikompresi oleh torak
yang berakibat timbulnya panas dan tekanan yang besar pada gas tersebut.
Campuran bensin dan udara yang telah dikompresi selanjutnya dibakar oleh
percikan bunga api dari busi.
Hasil dari
pembakaran tersebut akan menghasilkan tekanan yang sangat tinggi sehingga
mendorong torak ke bawah. Daya yang berasal dari torak tersebut diteruskan ke
batang torak (conecting rod) dan diubah oleh poros engkol menjadi kerja
mekanik. Sedangkan gas hasil pembakaran akan dibuang keluar silinder.
a. Prinsip kerja motor bensin 4 langkah
1. Langkah Hisap
Dalam langkah ini, campuran bahan
bakar dan bensin di hisap ke dalam silinder.Katup hisap membuka sedangkan katup
buang tertutup. Waktu torak bergerak dari titik mati atas ( TMA ) ke titik mati
bawah (TMB), menyebabkan ruang silinder menjadi vakum dan menyebabkan masuknya
campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder yang disebabkan adanya tekanan
udara luar. ( Sumber: New Step 1, hal 3 — 4)
2. Langkah Kompresi
Dalam langkah ini, campuran udara
dan bahan bakar dikompresikan. Katup hisap dan katup buang tertutup. Waktu
torak naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), campuran yang
dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya akan naik,
sehingga akan
mudah terbakar. Saat inilah percikan
api dari busi terjadi . Poros engkol berputar satu kali ketika torak mencapai
titk mati atas ( TMA ). ( Sumber : New Step 1, hal 3 -4)
3. Langkah Usaha
Dalam langkah ini, mesin
menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Saat torak mencapai titik
mati atas ( TMA ) pada saat langkah kompresi, busi memberikan loncatan bunga
api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan adanya pembakaran,
kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak ke bawah.
Usaha ini yang menjadi tenaga mesin.
4. Langkah Buang
Dalam langkah ini, gas yang sudah
terbakar, akan dibuang ke luar silinder. Katup buang membuka sedangkan katup
hisap tertutup.Waktu torak bergarak dari titik mati bawah ( TMB ) ke titik mati
atas ( TMA ), mendorong gas bekas keluar dari silinder. Pada saat akhir langkah
buang dan awal langkah hisap kedua katup akan membuka sedikit ( valve overlap )
yang berfungsi sebagai langkah pembilasan ( campuran udara dan bahan bakar baru
mendorong gas sisa hasil pembakaran ). Ketika torak mencapai TMA, akan mulai
bergerak lagi untuk persiapan langkah berikutnya, yaitu langkah hisap. Poros engkol
telah melakukan 2 putaran penuh dalam satu siklus yang terdiri dari empat
langkah yaitu, 1 langkah hisap, 1 langkah kompresi, 1 langkah usaha, 1 langkah
buang yang merupakan dasar kerja dari pada mesin empat langkah.
Proses Kerja adalah keseluruhan langkah
yang berurutan untuk terjadinya satu siklus kerja dari motor. Proses kerja ini
terjadi berurutan dan berulang-ulang. Piston motor bergerak bolak balik dari
titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) dan dari titik mati bawah (TMB)
ke titik mati atas (TMA) pada langkah selanjutnya
Pada motor empat langkah, proses
kerja motor diselesaikan dalam empat langkah piston. Langkah pertama yaitu
piston bergerak dari TMA ke TMB, disebut langkah pengisian. Langkah kedua yaitu
piston bergerak dari TMB ke TMA disebut langkah kompresi. Langkah ketiga piston
bergerak dari TMA ke TMB disebut langkah usaha. Pada langkah usaha in
terjadilah proses pembakaran bahan bakar (campuran udara dan bahan bakar)
didalam silinder motor / ruang pembakaran yang menghasilkan tenaga yang
mendorong piston dariTMA keTMB. Langkah keempat yaitu piston bergerak dari TMB
ke TMA disebut langkah pembuangan. Gas hasil pembakaran didorong oleh piston
keluar silinder motor. Jadi pada motor empat langkah proses kerja mptor untuk
menghasilkan satu langkah usaha (yang menghasilkan tenaga) diperlukan empat
langkah piston. Empat langkah piston berarti sama dengan dua kali putaran poros
engkol.
Pada motor dua langkah proses kerja
motornya untuk mendapatkan satu kali langkah usaha hanya diperlukan dau kali
langkah piston. Motor dua langkah yang paling sederhana, pintu masuk atau
lubang masuk dan lubang buang terletak berhadap-hadapan yaitu berada pada sisi
bawah pada dinding silinder motor. Proses kerjanya adalah sebagai berikut.
Piston berada TMB, kedua lubang (masuk dan buang) sama sama terbuka kemudian
campuran udara dan bahan bakar dimasukkan kedalam silinder melalui lubang
masuk. Gerakan piston dari TMB ke TMA, maka lubang masukakan tertutup dan
tertutup pula lubang buang.maka terjadilah langkah kompresi. Pada akhir langkah
kompresi ini terjadilah pembakaran gas bahan bakar. Dengan terjadinya
pembakaran gas bahan bakar maka dihasilkan tenaga pembakaran yang mendorong
piston ke bawah dari TMA ke TMB. Langkah usaha terakhir terjadilah pembuangan
gas bekas begitu terbuka lubang buang. Sesudah itu terbuka pula lubang masuk
sehingga terjadi pemasukkan gas baru sekaligus mendorong mendorong gas bekas
keluar melalui lubang buang. Dengan demikian pada motor dua langkah proses
motor untuk menghasilkan satu kali langkah usaha / pembakaran gas dalam
silinder , hanya diperlukan dua langkah piston . dilihat dari putaran poros
engkolnya diperlukan satu kali putaran poros engkol.
b.
Prinsip
Dasar Motor Bensin
1. Langkah Hisap
Dalam langkah ini, campuran bahan
bakar dan bensin ke dalam silinder. Katup hisap membuka sedangkan katup buang
tertutup. Waktu torak bergerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder menjadi
vakum dan menyebabkan masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder
yang disebabkan adanya tekanan udara luar.
2. Langkah
Kompresi
Dalam langkah ini, campuran udara
dan bahan bakar dikompresikan.
Katup hisap dan katup buang
tertutup. Waktu torak naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas
(TMA), campuran bensin yang dihisap tadi dikompresikan.
Akibatnya tekanan dan temperaturnya akan naik,
saat ini percikan api dari busi terjadi sebingga akan mudah terbakar. Poros
engkol berputar satu kali ketika torak mencapai TMA.
3. Langkah
Usaha
Dalam langkah ini, mesin
menghasilkan tenga untuk menngerakkan kendaraan. Sesaat torak mencapai TMA pada
saaat langkah kompresi,busi atau meberi loncatan api pada campuran yang telah
dikompresikan. Dengan adanya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran
yang tinggi mendorong torak ke bawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin.
4. Langkah Buang
Dalam langkah ini, gas yang
terbakar, akan dibuang dalam siinder. Katup buang terbuka dan torak bergarak
dari TMA ke TMB, mendorong gas bekas keluar dari silinder. Ketika torak
mencapai TMA, kan mulai bergerak lagi untuk persiapan langkah berikutnya, yaitu
langkah hisap. Poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh dalam satu siklus
yang terdiri dari empat langkah yaitu, 1 langkah hisap, 1 langkah kompresi, 1
langkah usaha, 1 langkah buang yang merupakan dasar kerja dari pada mesin empat
langkah.
C. Klasifikasi Motor Bensin
Menurut prinsip
kerjanya motor bensin dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu motor bensin 2
langkah dan motor bensin 4 langkah.
a. Motor
Bensin 2 Langkah
Motor bensin 2
langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam 2 langkah torak
atau 1 kali putaran poros. Prinsip kerja
motor bensin 2 langkah dalam 1 kali siklus kerja.
Torak bergerak dari TMB ke TMA, saluran masuk terbuka dan campuran bensin
dan udara masuk ke ruang engkol. Sementara itu di atas torak terjadi langkah
kompresi sehingga menghasilkan suhu dan tekanan yang tinggi dan mengakibatkan
torak terdorong ke TMB. Pada saat torak menuju TMB, torak menutup saluran masuk
dan memperkecil ruang engkol. Hal ini mengakibatkan campuran bensin dan udara
bergerak ke atas torak melalui saluran bilas. Pada saat torak sampai TMB,
saluran bilas dan saluran buang terbuka sehingga campuran bensin dan udara dari
ruang engkol masuk ke ruang bakar.
Sifat-sifat motor bensin 2 langkah :
a.
Konstruksi
lebih sederhana dan biaya pembuatan lebih murah.
b.
Pembuangan gas
kurang sempurna dan kesulitan untuk mempertinggi kecepatan.
c.
Dengan ukuran
langkah torak dan kecepatan yang sama akan menghasilkan daya yang lebih besar.
b. Motor Bensin 4 Langkah
Motor Bensin 4
Langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam 4 langkah torak
atau 2 kali putaran poros. Adapun rangkaian proses dan langkah-langkah torak
adalah sebagai berikut
1. Proses Pengisian
Pengisian
campuran bensin dan udara terjadi pada langkah pertama yaitu saat torak
bergerak dari TMA ke TMB, di mana katup masuk terbuka dan katup buang tertutup.
2. Proses Kompresi
Terjadi pada
langkah kedua. Yaitu torak bergerak dari TMB ke TMA. Pada langkah ini kedua
katup tertutup.
3. Proses Pembakaran
Beberapa saat
menjelang akhir kompresi, saat sebelum torak mencapai TMA, busi memercikkan
bunga api dan membakar campuran bensin dan udara. Akibatnya temperatur dan tekanan
gas pembakaran dalam silinder meningkat.
4. Proses Kerja/Ekspansi
Proses ini
terjadi pada langkah ketiga yaitu torak bergerak dari TMA ke TMB. Tekanan yang
tinggi hasil pembakaran digunakan untuk mendorong torak ke bawah dan memutar
poros engkol untuk melakukan kerja mekanik.
5. Proses Pembuangan
Terjadi pada
langkah keempat, torak bergerak dari TMB ke TMA. Pada langkah ini katup buang
terbuka dan katup masuk tertutup. Gas hasil pembakaran dibuang keluar silinder
melalui katup buang.
Sifat-sifat motor bensin 4 langkah :
a.
Dalam 4 langkah
torak terdapat 1 langkah ekspansi.
b.
Pemakaian bahan
bakar lebih hemat dan kerugian dari gas-gas yang terbuang kecil sekali.
c.
Konstruksinya
lebih rumit dan biaya pembuatan lebih mahal.
d.
Dengan ukuran
piston dan putaran yang sama menghasilkan daya yang lebih kecil.
e.
Pembuangan gas
lebih sempurna.
D.
Keuntungan Motor Bensin
Dibandingkan
dengan motor diesel, motor bensin memiliki beberapa keuntungan di antaranya :
1. Tekanan kompresi yang dibutuhkan lebih kecil.
2. Konstruksi
mesin lebih kecil dan tidak perlu sekokoh mesin diesel.
3. Berat mesin
lebih ringan.
4. Getaran yang dihasilkan lebih kecil
dengan suara yang halus.
5. Tidak
memerlukan baterai terlalu besar pada awal penyalaan.
6. Konstruksi
ruang bakar lebih sederhana.
E.
Proses Keliling Motor Bensin
4 Langkah
Yang dimaksud
dengan proses keliling pada motor bensin 4 langkah berdasarkan proses kerja
motor adalah suatu keadaan gas di dalam silinder motor dimulai dari pengisian
gas di dalam silinder dan diakhiri dengan pembuangan gas hasil pembakaran. Di
dalam silinder hasil pembakaran yang berupa panas diubah menjadi usaha desak di
atas penghisap. Oleh karena volume dan tekanan di dalam silinder besarnya tidak
sama, maka keadaan di dalam silinder itu dapat dilukiskan dalam bentuk diagram
P-V. Diagram P-V yaitu garis-garis yang melukiskan hubungan antara tekanan dan
volume gas dengan segala perubahannya.
F. Sistem Pengapiaan
Pada motor bensin, campuran bahan
bakar dan udara yang dikompresikan di dalam silinder harus untuk menghasilkan
tenaga.
Jadi
sistim pengapian berfungsi untuk campuran udara dan bensin di dalam ruang bakar
pada Sistim pengapian yang digunakan adalah sistim pengapian listrik, dimana
untuk menghasilkan percikan api digunakan sebagai pemercik api.
Komponen-Komponen Sistim Pengapian
1)
Baterai
berfungsi sebagai listrik
2)
Sikring (fuse)
berfungsi sebagai arus listrik
3)
Kunci kontak (switch)
berfungsi untuk aliran listrik dari baterai ke col
4)
External resistor
berfungsi mengurangi penurunan pada kumparan saat mesin berputar pada
putaran
5)
Ignition coil berfungsi untuk tegangan listrik, dari
12 Volt menjadi 24 Volt
6)
Distributor
7)
Busi
8)
Kabel tegangan tinggi
Bagian Utama Motor
Secara umum motor
berfungsi sebagai sumber tenaga untuk menggerakan/mengoperasikan kendaraan.
Motor yang digunakan adalah motor berpembakaran dalam Internal Combustion
Engine yang menggunakan solar atau bensin sebagai bahan bakar.
1.
Blok Silinder
Blok silinder adalah
komponen motor yang paling besar komponen-komponen lainya sebagian besar
dipasang di blok silinder. Seperti namanya blok silinder terbuat dari balok
logam tuang umumnya besi tuang, tetapi juga ada blok silinder dibuat dari
alumunium tuang. Blok silinder mempunyai lubang yang tepat sebagai tempat torak
bekerja. Bagian b`wah blok disebut crankcase, mempunyai dudukan bantalan untuk
menempatkan poros engkol. Bagian silinder dikelilingi mantel pendingin water
jacket yang berfungsi sebagai pendingin motor.
2.
Kepala Silinder
Kepala silinder terbuat
dari besi tuang atau campuran aluminium. Kepala silinder dibaut ke bagian atas
blok silinder sehingga benar benar rapat dengan silinder. Pada kepala silinder
terdapat ruang bakar, dimana gas bahan bakar dibakar. Kepala silinder mempunyai
lubang saluran masuk dan saluran keluar. Katup masuk mengatur pemasukan gas
bahan bakar ke dalam silinder dan katup buang mengeluarkan gas bekas hasil
pembakan.
3.
Poros Engkol
Poros engkol ditempatkan
pada bantalan dan diikat pada bagian bawah blok silinder. Poros engkol bersama
bantalan penghubung connecting rod merubah gerak lurus piston menjadi gerak
berputar pada poros engkol. Poros engkol mempunyai dua jenis bantalan yaitu
bantalan tetap dan bantalan berputar.
4.
Roda Penerus fly whell
Roda penerus terbuat
dari besi tuang yang kuat dan dihubungkan di salah satu ujung poros engkol.
Roda penerus mengurangi getaran mesin dengan cara memperhalus daya yang
dihasilkan piston. Pada saat langkah usaha, roda penerus menerima gaya puntir
yang besar, daya yang besar ini dimanfaatkan untuk menggerakan piston pada
ketiga langkah lainya (buang, isap, kompresi), dengan dengan demikian putaran
mesin menjadi halus, Semakin banyak jumlah silinder , roda penerus akan semakin
ringan/kecil. Roda penerus dilengkapi/dipasang roda gigi, sehingga memugkinkan
motor dihidupkan dengan motor starter.
5.
Panci Oli
Panci oli diikat ke
bagian bawah silinder, sehingga dapat menutupi poros engkol. Panci oli terbuat
dari bahan campuran besi lunak. Panci oli berfungsi sebagai wadah seluruh pelumas
yang digunakan untuk melumasi motor.
6.
Torak dan Batang Penghubung
Torak dan kelengkapanya
berfungsi untuk meneruskan tenaga hasil pembakaran. Selain itu juga bersama
kepala silinder membentuk ruang bakar sedemikian rupa. Torak, dalam kerjanya ,
menerima panas dan perubahan temperatur yang sangat tinggi, oleh sebab itu
torak dibuat dari bahan yang tahan terhadap kondisi ini.
Motor bensin biasanya menggunakan campuran
alumunium untuk membuat torak. Torak dilengkapi dengan dua jenis ring yaitu
ring kompresi dan ring oli. Ring kompresi sebagai perapat untuk mencegah
kebocoran gas, terutama saat pembakaran. Ring minyak berfungsi sebagai
pengendali pelumas dinding silinder dan torak serta kelengkapanya. Bagian bawah
batang penghubung dengan poros engkol, bagian atas dilengkapi dengan lubang
pasak sebagai dudukan torak.
7.
Poros Bubungan dan Katup
Poros bubungan dan
mekanisme katup berfungsi untuk membuka dan menutup katup pada saat yang tepat.
Poros bubungan digerakan oleh poros engkol dengan perbandingan putaran 1:2,
dengan perantara roda gigi atau rantai/sabuk.
8.
Tutup Kepala Silinder
Tutup kepala silinder
dipasang diatas katup, di bagian atas kepala silinder. Tutup ini berfungsi
untuk menutupi mekanisme katup, sehingga komponen katup tidak berhubungan
dengan kotoran dari udara dan pelumas tidak terbuang.
9.
Rantai Timing dan Pulley
Rantai timing dan pulley
menggerakkan poros bubungan setengah dari putaran poros engkol. Penggerak
timing dewasa ini banyak menggunakan sabuk karet, namun juga masi banyak yang
menggunakan rantai dan roda gigi
10. Gasket, Seal, dan Lain-lain
Untuk mencegah kebocoran
fluida pada motor, digunakan gasketdan seal. Secara umum gasket dan seal
disebut perapat. Gasket digunakan untuk mencegah kebocoran bagi sambungan yang
tidak bergerak. Sedangkan seal digunakan untuk mencegah kebocoran pada komponen
yang bergerak. Untuk dapat merakit satu engine utuh diperlukan komponen lain
seperti, mur, baut, ring, spacer, dudukan, penahan pegas dan lain lain.
Komponen kecil inilah yang membentuk satu kesatuan motor.
BAB
IV
KESIMPULAN
4.1
Kesimpulan
1. Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat
ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas
menjadi tenaga mekanis
2. Dibandingkan dengan motor diesel, motor bensin memiliki beberapa keuntungan
di antaranya : Tekanan kompresi yang dibutuhkan
lebih kecil, Konstruksi mesin lebih kecil dan
tidak perlu sekokoh mesin diesel, Berat mesin lebih ringan, Getaran yang dihsilkan lebih kecil
dengan suara yang halus, Tidak memerlukan baterai terlalu besar pada awal penyalaan, Konstruksi ruang bakar lebih sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar